Kanalhalal.com, Lampung; Ulama sekaligus mantan anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Yahya Cholil Staquf terpilih menjadi ketua umum baru dari organisasi Islam terbesar di Indonesia Nahdlatul Ulama (NU), setelah berhasil mengungguli calon dari petahana Said Aqil Siradj dalam pemilihan yang berlangsung di sela muktamar NU ke-34 di Lampung.
Setelah proses pemungutan suara pada Jumat (24/12) pagi sekitar pukul 10.30 WIB, Pimpinan Sidang, Muhammad Nuh mengesahkan Yahya, yang juga merupakan saudara dari Menteri Agama Yaqut Cholil Qaumas, sebagai calon terpilih.
“Sesuai dengan pasal 28 ayat 2, tata tertib Muktamar 34, maka KH Yahya Cholil Staquf ditetapkan sebagai Ketua Umum PBNU (Pengurus Besar Nahdlatul Ulama) masa khidmat 2021-2026,” kata Nuh.
Dari total 548 suara yang masuk, Yahya, yang akrab dikenal dengan sebutan Gus Yahya, berhasil mengantongi 337 suara, mengungguli pesaing terkuatnya Said Aqil yang memperoleh 210 suara. Satu suara dinyatakan gugur dalam pemilihan tersebut.
Meskipun sejumlah nama menyeruak dalam muktamar NU pada minggu ini, sosok Yahya sudah diprediksi akan menjadi pesaing kuat bagi Said Aqil dalam memperbutkan kursi kepemimpinan NU.
Setelah sidang pemilihan selesai, baik Said Aqil maupun Yahya saling melemparkan pujian terhadap satu sama lain. Yahya, misalnya, menyebut Said sebagai guru yang memberinya ilmu, menguji, membesarkan sekaligus membukakan jalan baginya untuk berkiprah.
“Saya tidak tahu apakah akan cukup umur saya untuk membalas jasa-saja beliau. Kalau ini disebut keberhasilan, sesungguhnya ini adalah karena beliau. Kalau ada yang patut dipuji dari semua ini, pujian ini milik beliau,” ujar Yahya.
Ia juga berterima kasih muktamar kali berjalan lancar meski terdapat beberapa dinamika, yang menurutnya dinikmati oleh seluruh peserta. “Sedemikian nikmatnya, sehingga mampu membuat kita semua terjaga 24 jam terus menerus dari kemarin,” tambah Yahya.
Said Aqil, yang duduk di sebelah Yahya, tak lupa mendoakan juniornya tersebut. “Kepada sahabat saya, yang terhormat Gus Yahya Staquf saya mengucapkan mudah-mudahan Allah memberi kekuatan lahir-batin kepada beliau, sehingga mampu memimpin NU ke depan lebih baik lagi, lebih sempurna lagi,” kata Said.
“Saya bersyukur muktamar berjalan baik, aman dan tentram, walaupun awalnya agak panas, tetapi selesai dengan damai. Kita lupakan yang terjadi kemarin, kita bergandengan tangan bersama-sama membesarkan NU,” tambahnya.
Profil Yaqut Cholil Staqut
Adapun Kanalhalal.com menyajikan profil dan biodata Yaqut Cholil Staqut atau Gus Yahya yang dihimpun dari berbagai sumber.
Yahya merupakan kakak kandung dari Menteri Agama Yaqut Choilil Coumas. Yahya sebenarnya sudah dikenal ketokohannya karena dia juga keponakan KH Mustofa Bisri atau Gus Mus, sekaligus beliau pernah menjadi juru bicara Presiden RI Ke-4, Abdurrahman Wahid.
Kalau dilihat dari garis keturunan Yahya memang dilahirkan dan dibesarkan di kalangan para ulama Jawa terkemuka (ulama khos).
Jadi tentu saja pendidikannya soal agama begitu kental mulai dari masa kanak-kanak awal pendidikan formal dan spiritual pertama oleh ayahnya, kakek dan pamannya, dari keluarga Bisri yang terkenal dari Rembang, Jawa Tengah.
Kalau dilihat dari kariernya sebenarnya Yahya Cholil Staquf masih orang dekat Said Aqil. Jabatan Yahya adalah katib ‘aam PBNU di bawah kepemimpinan Said Aqil. Di era Jokowi Yahya menjadi bagian dari anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wtimpres) era Jokowi.
Tempat Lahir : di Rembang Jawa Tengah
Tanggal lahir : 16 Februari 1966
Ayah : Mohammad Cholil Bisri
Kakak Kandung : Yaqut Choilil Coumas
Pendidikan : Universitas Gadjah Mada, Pondok Pesantren Al-Munawwir
Rep. Abdullah
Red. Badus Ahmad