Kanalhalal.com, Jakarta; Rezeki, kematian, dan jodoh merupakan rahasia Allah SWT. Tak satupun manusia yang dapat memperkirakannya.
Ketiga rahasia tersebut dapat dikatakan saling mempengaruhi satu sama lain. Misalnya, ketika kematian datang lebih awal, maka kita tidak akan dipertemukan dengan jodoh kita, artinya tidak ada jaminan tiap manusia akan mendapatkan ketiga hal tersebut.
Hal inilah yang membuat manusia terkadang merasa khawatir khususnya perihal jodoh sehingga tidak sedikit pemuda saat ini melakukan usaha terbaiknya untuk mendapatkan jodoh yang diinginkan.
Menukil NU online, terdapat satu amalan agar lekas mendapatkan jodoh yang didapatkan dari Habib Abdullah bin Abdurrahman Al Muhdhar, Tarim, Hadramaut, Yaman, beliau mengambil doa sebagaimana yang dipanjatkan oleh Nabi Musa AS setelah bertemu putri Nabi Syuaib AS.
Ketika keluar dari Mesir, Nabi Musa AS mengungsi ke Madyan. Di tengah perjalanan, Nabi Musa dipertemukan dengan dua gadis yang sedang antre ingin memberikan minum pada kambil gembala mereka. Lalu, Nabi Musa mengangkat batu besar yang kemudian mengucur sumber mata air yang jumlahnya sebanyak dengan suku yang menggembala kambing ditempat itu yaitu 12 suku. Dengan begitu setiap suku tidak perlu lagi antre untuk mendapatkan air.
Singkat cerita, setelah Nabi Musa menolong kedua putri Nabi Syuaib AS tersebut, lalu berteduh dan berdoa kepada Allah :
رَبِّ إِنِّي لِمَا أَنْزَلْتَ إِلَيَّ مِنْ خَيْرٍ فَقِيرٌ
Rabbbi, innî limâ anzalta ilayya min khairin faqîr
Artinya, “Ya Tuhanku, sungguh aku sangat memerlukan sesuatu kebaikan yang Engkau turunkan kepadaku,” (Surat Al-Qashas ayat 24).
Tidak berselang lama setelah membaca doa ini, kedua putri Nabi Syuaib AS datang dan mengundang Nabi Musa AS kerumah Nabi Syuaib AS yang kemudian beliau meminta Nabi Musa memilih diantara kedua anak gadisnya. Akhirnya Nabi Musa AS memilih salah satu dari dua kaka beradik tersebut.
Untuk insan halal yang ingin segera dipertemukan dengan jodohnya dianjurkan untuk banyak membaca doa tersebut, karena dalam ijazahnya, Syaikh Muhdhar menganjurkan ayat ini untuk dibaca sebanyak-banyaknya agar Allah mensegerakan pasangan untuk kita.
Selain amalah doa di atas, terdapat amalan ibadah yang dapat kita jalankan agar dipermudah dan cepat dalam mendapatkan jodoh. Amalan-amalan apa sajakah, yaitu:
1. Salat di sepertiga malam, khususnya salat tahajud
Amalan salat malam merupakan sarana mendekatkan diri kepada Allah sehingga doa yang kita panjatkan akan segera dikabulkan. Selain itu salat malam merupakan sala utama setelah salat wajib sebagaimana disampaikan dalam hadis Nabi Muhammad SAW. bersabda : “Puasa yang paling utama setelah bulan Ramadan adalah bulan Allah Muharram, dan salat yang paling utama setelah salat wajib adalah sholat malam.” (HR. Muslim)
2. Salat hajat
Bagi umat muslim yang memiliki sebuah keinginan atau hajat yang ingin Allah kabulkan, maka disunahkan untuk melaksanakan salat hajat. Kita berdoa secara khusus untuk hajat tertentu yang kita inginkan
3. Perbaiki salat lima waktu, dan menjaga wudu
Salat lima waktu merupakan kewajiban umat muslim, dan sebagai sarana berkomunikasi dengan Allah termasuk memanjatkan doa, salah satu waktu mustajab memanjatkan doa yaitu pada saat salat wajib. Kemudian dengan menjaga wudu kita menjaga kesucian, dan wudu dapat menjaga wajah kita tetap bersih, berseri, dan enak dipandang
4. Perbaiki diri dan banyak silaturahmi
Dua hal ini merupakan amalan dasar dalam memudahkan kita mendapatkan jodoh. Allah tidak akan memberikan pasangan terbaik untuk kita apabila kita belum berusaha perbaiki diri kita. Silaturahmi jelas banyak memberikan manfaat untuk kita, selain sebagai pintu dipertemukan dengan jodoh kita, silaturahmi juga dapat memperpanjang umur.
5. Berserah diri dan tetap tawakal
Setelah kita berusaha semaksimal mungkin, semuanya harus kita kembalikan kepada Allah. Kita niatkan semua usaha kita karena Allah dan kita serahkan hasil yang terbaik kepada Allah. Yakin dan percaya sebaik-baiknya rencana, ialah rencana Allah
Allah sudah menegaskan bahwa manusia diciptakan di muka bumi dengan berpasang-pasangan, sehingga tidak ada alasan untuk merasa khawatir. Manusia memiliki hak untuk berusaha dan berdoa, hanya bagaimana kita untuk memaksimalkan dan menyeimbangan usaha dan doa kita. Usaha tanpa doa akan sia-sia, dan doa tanpa usaha akan menjadi hampa.